Senin, 11 November 2013

Waktu Tepat Menggosok Gigi

Waktu Tepat Menggosok Gigi

frekuensi menyikat gigi yang baik adalah minimal 2 kali sehari.  Dengan waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah pada saat pagi setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Jangan langsung menyikat gigi setelah makan. Sebab kebiasaan itu dapat merusak email dan dentin gigi yang berujung pada kerusakan.
Itu terjadi lantaran setelah makan, kadar asam dalam gigi meningkat. Bila langsung menyikat gigi, maka kadar asamnya kian bertambah. Sebaiknya, berkumur dulu setelah makan. Sekitar 30 menit kemudian, barulah Anda menyikat gigi.



Senin, 07 Oktober 2013

Tips Melancarkan BAB secara alami

 Tips Melancarkan BAB secara alami
Selamat pagi sobat. Di kesempatan ini sy pengen berbagi sedikit tips berdasarkan pengalaman sy. Langsung aja yah.
            Kita tahu bahwa dengan tidak lancarnya Bab kita dapat merasakan perut kita kembung, mules,dll. Dulu sy juga sempat merasakan hal seperti itu. Maka dari itu sy pengen berbagi sedikit tips sy kepada sobat2 sekalian hehe.
Caranya:

Setelah bangun pagi sy mengkonsumsi 2 gelas air mineral setelah itu spasi 15 hingga 30 menit  lalu sy mengkonsumsi 1 buah pisang. Oh iya selain pisang boleh diganti dengan papaya,apel merah, apel hijau, atau apel malang,. Sekian tips dari sy semoga bermanfat  ):

Minggu, 16 Juni 2013

tanda - tanda vital normal

PEMERIKSAAN (TTV) TANDA - TANDA VITAL


I . PENGERTIAN
Pemeriksaan tanda vital adalah merupakan suatau cara untuk mendektesi adanya perubahan sistem tubuh.
Tanda vital meliputi : tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan frekuensi pernafasan.
1.Suhu Tubuh
Batas normal suhu tubuh berdasar kan umur manusia adalah sebagai
berikut:
UMUR
SUHU (⁰C)
SUHU (⁰F)
Bayi baru lahir
2 tahun
12 tahun
Dewasa
36,1 – 37,7
37,2
37
36

97 – 100
98,9
98,6
96,8

Faktor- Faktor yang mempengaruhi Suhu Tubuh yaitu antara lain :
*      Umur
*      Aktifitas tubuh
*      Jenis kelamin
*      Perubahan emosi
*      Perubahan cuaca
*      Makan, minum, rokok, dan lavemen.

Nilai setandar untuk mengetahui batas normal suhu tubuh manusia dibagi menjadi empat
yaitu :
§      Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C
§      Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°C
§      Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°C
§      Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C

1.1 Pengukuran Suhu Tubuh
Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dibeberapa tempat yaitu di mulut (oral),  
anus (rectal), ketiak (axilla) dan telinga ( auricular ) .

1)      Pengukuran Suhu Aksila
Pemeriksaan Suhu Aksila dengan Termometer Air Raksa. Pengukuran suhu aksila
dianggap
paling mudah dan aman, namun kurang akurat. Penggunaan sering dilakukan pada :
§      Anak
§      Pasien dengan radang mulut
§      Pasien yang bernapas dengan mulut atau menggunakan alat bantu napas
Alat dan Bahan
        Steptoskop
        Tensi Meter
        Termometer
        cairan densifektan
        kasa/kapas
        Arloji
        Alat tulis
        Sarung tangan
        Vaselin
PROSEDUR KERJA
               *                   Jelaskan prosedur kepada klien
               *                   Cuci tangan
               *                   Gunakan sarung tangan
               *                   Atur posisi pasien
               *                   Tentukan letak aksila (Ketiak) dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan
                      Tissue
               *                   Turunkan suhu termometer dibawah anatara 340C – 350C.
               *                   Letakkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas dada (mendekap                     
                     dada)
               *                   Setelah 3 – 5 menit, angkat termometer dan baca hasilnya
               *                   Catat hasil
               *                   Bersihkan termometer dengan kertas / tissue
               *                   Cuci termometer dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih dan keringkan.
               *                   Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

2)      Pemeriksaan Suhu Oral
*      Jelaskan prosedur kepada klien
*      Cuci tangan
*      Gunakan sarung tangan
*      Atur posisi pasien
*      Tentukan letak bawah lidah
*      Turunkan suhu termometer dibawah anatara 340C – 350C.
*      Letakkan termometer dibawah lidah sejajar dengan gusi
*      Anjurkan mulut dikatupkan selama 3 – 5 menit
*      Angkat termometer dan baca hasilnya
*      Catatatan  hasil
*      Bersihkan termometer dengan kertas / tissue
*      Cuci termometer dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih dan keringkan.
*      Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

3)      Pemeriksaan Suhu Rektal
*   Jelaskan prosedur kepada klien
*      Cuci tangan
*      Gunakan sarung tangan
*      Atur posisi pasien dengan posisi miring
*      Pakaian diturunkan sampai dibawah glutea (dibawah pantat)
*      Tentukan letak rektal, lalu oleskan vaseline
*      Turunkan suhu termometer dibawah anatara 340C – 350C.
*      Letakkan telapak tangan pada sisi glutea pasien, masukkan termometer kedalam rektal dengan perlahan-   
       lahan, jangan sampi berubah posisi dan ukur suhu
*      Setelah 3 – 5 menit, angkat termometer dan baca hasilnya
*      Catat hasil
*      Bersihkan termometer dengan kertas / tissue
*      Cuci termometer dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih dan keringkan.
*      Cuci tangan setelah prosedur dilakukan


2.Pernapasan
Nilai pemeriksaan pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru dan pengaturan keseimbangan asam basa.
Batas normal pernafasan berdasarkan usia Manusia adalah sebagai
berikut:
USIA

BATAS NORMAL

Bayi         
Anak
dewasa     
Lansia           
30-40 x/mnt
20-30 x/mnt
16-20 x/mnt
14-16 x/mnt

Pemeriksaan Pernapasan
1)      Alat dan bahan:
                     *        Arloji (jam) atau stop-watch
                     *        Buku catatan
                     *        Pena
2)      Prosedur kerja
*      Jelaskan prosedur pada klien.
*      Cuci tangan.
*      Atur posisi pasien (manusia coba).
*      Hitung frekuensi dan irama pernapasan.
*      Catat hasil.
*      Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

3.Tekanan Darah
Nilai tekanan darah merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskular bersamaan dengan pemeriksaan nadi.
Nilai normal TD(tekanan darah pada manusia) adalah sebagai berikut:
Umur
TD (Tekanan Darah)
Bayi                     
Anak                   
Remaja                   
Dewasa muda 
Dewasa tua

70-90/50 mmHg
80-100/60 mmHg
90-110/66 mmHg
110-125/60-70 mmHg
130-150/80-90 mmHg

3.1)Alat dan bahan
*      Sfigmomanometer (tensimeter) yang ter¬diri dari:
§      manometer air raksa + klep penutup dan pembuka
§      manset udara
§      slang karet
§      pompa udara dari karet + sekrup pem¬buka dan penutup
*      Stetoskop
*      Buku catatan tanda vital
*      Pena



3.2)Prosedur kerja 
1)    Cara palpasi
*       Jelaskan prosedur pada klien.
*      Cuci tangan.
*      Atur posisi pasien (manusia coba)
*      Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi telentang.
*      Lengan baju di buka.
*      Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat 
       maupun terlalu longgar)
*      Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra
*      Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialistidak teraba
*      Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm Hg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba.
*      Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi brakhialis dan
*      kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada 
       pompa uda¬ra berlawanan arah jarum jam.
*      Catat mm Hg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba kembali. Nilai ini me¬nunjukkan tekanan 
       sistolik secara palpasi.
*      Catat hasil.
*      Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

2)    Cara auskultasi
*      Jelaskan prosedur pada klien
*      Cuci tangan
*      Atur posisi pasien (manusia coba).
*      Letakkan lengan yang hendak diukur da¬lam posisi  telentang.
*      Buka lengan baju.
*      Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan ter¬lalu ketat 
      maupun terlalu longgar)Tentukkan denyut nadi arteri radialis deks¬tra/sinistra.Pompa balon udara manset 
      sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
*      Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm Hg dari titik radialis tidak teraba.
*      Letakkan diafragma stetoskop di atas arteri brakhialis dan dengarkan.
*      Kempeskan balon udara manset secara per¬lahan dan berkesinambungan dengan me¬mutar sekrup 
       pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
*      Catat tinggi air raksa manometer saat per¬tama kali terdengar kembali denyut.
*      Catat tinggi air raksa pada manometer: 
*      Catat hasilnya pada catatan pasien
*      Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

4.Nadi
Nilai denyut nadi merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskular. Nilai denyut nadi normal berdasarkan usia manusia adalah sbb:
Usia

Nadi normal

Bayi
Anak
Dewasa
Lansia
120-130 x/mnt
80-90 x/mnt
70-80 x/mnt
60-70 x/mnt



Pemeriksaan denyut nadi
4.1            Alat dan Bahan
*      Arloji (jam) atau stop-watch
*      Buku catatan nadi
*      Pena
4.2            Prosedur kerja
Ø  Jelaskan prosedur pada klien
Ø  Cuci tangan.
Ø  Atur posisi pasien (manusia coba).
Ø  Letakkan kedua lengan telentang di sisi tubuh
Ø  Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung).
Ø  Periksa denyut nadi (arteri) dengan meng¬gunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. 
    Tentukan frekuensinya per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan denyutan.