PEMERIKSAAN (TTV) TANDA - TANDA VITAL
I . PENGERTIAN
Pemeriksaan tanda vital adalah merupakan suatau cara untuk
mendektesi adanya perubahan sistem tubuh.
Tanda vital meliputi : tekanan darah, denyut nadi, suhu
tubuh, dan frekuensi pernafasan.
1.Suhu Tubuh
Batas
normal suhu tubuh berdasar kan umur manusia adalah sebagai
berikut:
UMUR
|
SUHU (⁰C)
|
SUHU (⁰F)
|
Bayi baru lahir
2 tahun
12 tahun
Dewasa
|
36,1 – 37,7
37,2
37
36
|
97 – 100
98,9
98,6
96,8
|
Faktor- Faktor yang mempengaruhi Suhu
Tubuh yaitu antara lain :
Umur
Aktifitas
tubuh
Jenis
kelamin
Perubahan
emosi
Perubahan
cuaca
Makan, minum, rokok, dan lavemen.
Nilai setandar untuk mengetahui batas normal suhu tubuh
manusia dibagi menjadi empat
yaitu :
§
Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari
36°C
§
Normal, bila suhu tubuh berkisar antara
36 - 37,5°C
§
Febris / pireksia, bila suhu tubuh
antara 37,5 - 40°C
§
Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari
40°C
1.1 Pengukuran Suhu Tubuh
Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dibeberapa tempat
yaitu di mulut (oral),
anus (rectal), ketiak (axilla) dan telinga
( auricular ) .
1)
Pengukuran Suhu Aksila
Pemeriksaan Suhu Aksila dengan Termometer Air Raksa.
Pengukuran suhu aksila
dianggap
paling mudah dan aman, namun kurang akurat. Penggunaan
sering dilakukan pada :
§ Anak
§ Pasien dengan radang mulut
§ Pasien yang bernapas dengan mulut atau menggunakan alat
bantu napas
Alat dan Bahan
ᴥ
Steptoskop
ᴥ
Tensi Meter
ᴥ
Termometer
ᴥ
cairan densifektan
ᴥ
kasa/kapas
ᴥ
Arloji
ᴥ
Alat tulis
ᴥ
Sarung
tangan
ᴥ
Vaselin
PROSEDUR KERJA
Jelaskan prosedur kepada klien
Cuci tangan
Gunakan sarung tangan
Atur posisi pasien
Tentukan letak aksila (Ketiak) dan
bersihkan daerah aksila dengan menggunakan
Tissue
Turunkan suhu termometer dibawah
anatara 340C – 350C.
Letakkan termometer pada daerah aksila
dan lengan pasien fleksi diatas dada (mendekap
dada)
dada)
Setelah 3 – 5 menit, angkat termometer
dan baca hasilnya
Catat hasil
Bersihkan termometer dengan kertas /
tissue
Cuci termometer dengan air sabun,
desinfektan, bilas dengan air bersih dan keringkan.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
2) Pemeriksaan Suhu Oral
Jelaskan prosedur kepada klien
Cuci tangan
Gunakan sarung tangan
Atur posisi pasien
Tentukan letak bawah lidah
Turunkan suhu termometer dibawah
anatara 340C – 350C.
Letakkan termometer dibawah lidah
sejajar dengan gusi
Anjurkan mulut dikatupkan selama 3 – 5
menit
Angkat termometer dan baca hasilnya
Catatatan hasil
Bersihkan termometer dengan kertas /
tissue
Cuci termometer dengan air sabun,
desinfektan, bilas dengan air bersih dan keringkan.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
3) Pemeriksaan Suhu
Rektal
Jelaskan prosedur kepada klien
Cuci tangan
Gunakan sarung tangan
Atur posisi pasien dengan posisi miring
Pakaian diturunkan sampai dibawah
glutea (dibawah pantat)
Tentukan letak rektal, lalu oleskan
vaseline
Turunkan suhu termometer dibawah
anatara 340C – 350C.
Letakkan telapak tangan pada sisi
glutea pasien, masukkan termometer kedalam rektal dengan perlahan-
lahan, jangan sampi berubah posisi dan ukur suhu
lahan, jangan sampi berubah posisi dan ukur suhu
Setelah 3 – 5 menit, angkat termometer
dan baca hasilnya
Catat hasil
Bersihkan termometer dengan kertas /
tissue
Cuci termometer dengan air sabun,
desinfektan, bilas dengan air bersih dan keringkan.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
2.Pernapasan
Nilai
pemeriksaan pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui fungsi
sistem pernapasan yang terdiri dari mempertahankan pertukaran oksigen dan
karbon dioksida dalam paru dan pengaturan keseimbangan asam basa.
Batas normal
pernafasan berdasarkan usia Manusia adalah sebagai
berikut:
USIA
|
BATAS NORMAL
|
Bayi
Anak
dewasa
Lansia
|
30-40 x/mnt
20-30 x/mnt
16-20 x/mnt
14-16 x/mnt
|
Pemeriksaan Pernapasan
1) Alat dan bahan:
Arloji (jam) atau stop-watch
Buku catatan
Pena
2) Prosedur kerja
Jelaskan prosedur pada klien.
Cuci tangan.
Atur posisi pasien (manusia coba).
Hitung frekuensi dan irama pernapasan.
Catat hasil.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
3.Tekanan Darah
Nilai
tekanan darah merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskular bersamaan
dengan pemeriksaan nadi.
Nilai normal
TD(tekanan darah pada manusia) adalah sebagai berikut:
Umur
|
TD (Tekanan Darah)
|
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa muda
Dewasa tua
|
70-90/50 mmHg
80-100/60 mmHg
90-110/66 mmHg
110-125/60-70 mmHg
130-150/80-90 mmHg
|
3.1)Alat dan bahan
Sfigmomanometer (tensimeter) yang
ter¬diri dari:
§
manometer air raksa + klep penutup dan
pembuka
§
manset udara
§
slang karet
§
pompa udara dari karet + sekrup
pem¬buka dan penutup
Stetoskop
Buku catatan tanda vital
Pena
3.2)Prosedur kerja
1)
Cara palpasi
Jelaskan
prosedur pada klien.
Cuci tangan.
Atur posisi pasien (manusia coba)
Letakkan lengan yang hendak diukur pada
posisi telentang.
Lengan baju di buka.
Pasang manset pada lengan kanan/kiri
atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat
maupun terlalu longgar)
maupun terlalu longgar)
Tentukan denyut nadi arteri radialis
dekstra/sinistra
Pompa balon udara manset sampai denyut
nadi arteri radialistidak teraba
Pompa terus sampai manometer setinggi
20 mm Hg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba.
Letakkan diafragma stetoskop di atas
nadi brakhialis dan
kempeskan balon udara manset secara
perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada
pompa uda¬ra berlawanan arah jarum jam.
pompa uda¬ra berlawanan arah jarum jam.
Catat mm Hg manometer saat pertama kali
denyut nadi teraba kembali. Nilai ini me¬nunjukkan tekanan
sistolik secara palpasi.
sistolik secara palpasi.
Catat hasil.
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
2)
Cara auskultasi
Jelaskan prosedur pada klien
Cuci tangan
Atur posisi pasien (manusia coba).
Letakkan lengan yang hendak diukur
da¬lam posisi telentang.
Buka lengan baju.
Pasang manset pada lengan kanan/kiri
atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan ter¬lalu ketat
maupun terlalu longgar)Tentukkan denyut nadi arteri radialis deks¬tra/sinistra.Pompa balon udara manset
sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
maupun terlalu longgar)Tentukkan denyut nadi arteri radialis deks¬tra/sinistra.Pompa balon udara manset
sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
Pompa terus sampai manometer setinggi
20 mm Hg dari titik radialis tidak teraba.
Letakkan diafragma stetoskop di atas
arteri brakhialis dan dengarkan.
Kempeskan balon udara manset secara
per¬lahan dan berkesinambungan dengan me¬mutar sekrup
pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
Catat tinggi air raksa manometer saat
per¬tama kali terdengar kembali denyut.
Catat tinggi air raksa pada
manometer:
Catat hasilnya pada catatan pasien
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
4.Nadi
Nilai
denyut nadi merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskular. Nilai
denyut nadi normal berdasarkan usia manusia adalah sbb:
Usia
|
Nadi normal
|
Bayi
Anak
Dewasa
Lansia
|
120-130 x/mnt
80-90 x/mnt
70-80 x/mnt
60-70 x/mnt
|
Pemeriksaan denyut nadi
4.1
Alat dan Bahan
Arloji (jam) atau stop-watch
Buku catatan nadi
Pena
4.2
Prosedur kerja
Ø Jelaskan
prosedur pada klien
Ø Cuci
tangan.
Ø Atur
posisi pasien (manusia coba).
Ø Letakkan
kedua lengan telentang di sisi tubuh
Ø Tentukan
letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung).
Ø Periksa
denyut nadi (arteri) dengan meng¬gunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan
jari manis.
Tentukan frekuensinya per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan denyutan.
Tentukan frekuensinya per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan denyutan.